Aspek Penalaran Dalam Karangan
1. Menulis
Sebagai Proses Penalaran.
Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu berpikir. Pada
saat kita berpikir maka dalam benak kita akan timbuk serangkaian visualisasi
terhadap sesuatu yang tidak hadir secara nyata. Dalam perkembangannya kita
sebagai umat manusia berkembang dan bertahan hidup menggunakan proses berpikir.
Pada tingkatan berpikir yang lebih tinggi yang dilakukan secara sadar dan
terkumpul dalam suatu urutan yang saling berhubungan dan bertujuan untuk sampai pada suatu kesimpulan disebut
dengan kegiatan bernalar. Maka bisa dibilang kegiatan bernalar adalah proses
berpikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan dan pengetahuan.
Dari prosesnya, penalaran itu dapat dibedakan sebagai
penalaran induktif dan deduktif. Penalaran ilmiah mencakup kedua proses
penalaran itu.
Menulis merupakan proses bernalar. Untuk menulis mengenai
suatu topik kita harus berpikir, mcnghubung-hubungkan berbagai fakta,
membandingkan dan sebagainya.
2. Aspek
Penalaran Dalam Sebuah Karya Ilmiah.
Dapat disimpulkan bahwa suatu tulisan atau bahkan karya
ilmia sebagai hasil proses deduksi, induktif atau gabungan antar keduanya.
Suatu tulisan yang bersifat deduktif dibuka dengan suatu pernyataan/umum berupa
kaidah, peraturan, teori, atau pernyataan umum lainnya. Selanjutnya, pernyataan
itu akan dikembangkan dengan pernyataan-pernyataan atau rincian-rincian yang
bersifat khusus. Sebaliknya, suatu tulisan yang bersifat induktif dimulai
dengan rincian-rincian dan diakhiri dengan suatu kesimpulan umum atau
generalisasi. Gabungan antara keduanya dimulai dengan pernyataan umum yang
diikuti dengan rincian-rincian dan akhirnya ditutup dengan pengulangan
pernyataan umum di atas.
2.1 Urutan
Logis.
Suatu karangan harus merupakan suatu kesatuan. Ini berarti bahwa karangan itu harus dikembangkan dalam urutan yang sistematik, jelas, dan tegas. Dalam hal ini, urutan itu dapat disusun berdasarkan waktu, ruang, alur nalar, kepentingan, dan sebagainya.
Suatu karangan harus merupakan suatu kesatuan. Ini berarti bahwa karangan itu harus dikembangkan dalam urutan yang sistematik, jelas, dan tegas. Dalam hal ini, urutan itu dapat disusun berdasarkan waktu, ruang, alur nalar, kepentingan, dan sebagainya.
No Comment to " Aspek Penalaran Dalam Karangan "