Minggu, 24 April 2016

SAHABAT SELAMANYA


SAHABAT SELAMANYA

Disana terlihat dua orang anak perempuan yang kelihatan bahagia. Mereka tertawa dan bercanda berdua. Ternyata mereka berdua adalah sahabat. Mereka berdua mernama Adell dan Airin. Mereka takkan terpisahkan. Adell dan airin sudah saling kenal sejak kecil. Mereka berdua tidak pernah terpisah. Mereka sekelas bahkan satu bangku.

Pagi harinya di sekolah…
“Rin……” sapa Adell. Tapi yang biasanya mereka sangat akrab, sekarang berubah terbalik. Airin tidak menjawab sapaan Adell. Dia hanya pergi menjauh dari Adell sambil merintih seperti menangisi sesuatu. Adell sangat bingung, airin adalah sahabat nya tapi mengapa dia berubah menjauhi Adell.

Dikelas mereka berdua hanya diam diaman. Airin hanya memandangi wajah Adel dengan mata yang berkaca kaca. Saat Adell menyapanya, dia hanya meneteskan air mata. Dia gak mau bicara apa masalahnya, padahan Adell itu sahabatnya. Hingga suatu hari bangku Airin kosong, dia pindah ke bangku dipojok kelas yang jauh Dari Adell. Apa yang terjadi dengan nya?. Dia bukan Airin yang seperti biasanya.
Apakah Airin marah pada Adell?. Tapi gak mungkin. Soalnya Adell itu sahabatnya. Adell gak mau sahabat satu satunya pergi.
Adell takut Airin marah padanya. Adell pun meletakkan secarik surat kecil di depan rumah Airin. Surat itu tertulis…….
Airin….. kamu marah ya sama aku. Kalo aku salah bilang aja aku bakal minta maaf sama kamu. Sorry ya sebagai sahabat aku gak biasa jadi seperti yang kamu inginkan. Kalo kamu udah gak mau jadi sahabatku lagi aku gak bakal marah, tapi hati kecilku ini tetap sedih kalo kamu gak mau jadi sahabatku lagi. Kuharap kamu cepat membalasnya

Dari Adell
Adell selalu memeriksa kotak surat di depan rumah nya, berharap ada surat balasan dari Airin. Tapi hasilnya selalu nihil. Gak ada satu surat pun di kotak surat tua itu. Adell sudah tak sanggup menunggu lagi. Dimalam yang dingin ini dia langsung berjalan cepat menuju rumah Airin. Adell tak bisa berhenti sebelum sampai di rumah Airin. Tiba tiba langkah nya berhenti mendadak tepat di tujun nya, rumah Airin. Adell melihat Airin sedang menangis di depan jendela sambil memegang surat dari Adell. Disitu terlihat Adell kebingungan, kenapa Airin nangis baca surat dari Adell???.
“Airin……..”teriak Adell dari depan rumah Airin. Tapi disitu Airin malah pergi. Dan tak terlihat lagi Airin di depan jendela. Adell pun pergi dengan langkah pelannya dan sekali kali menoleh ke belakang mengharapkan Airin keluar dari rumah nya.

Keesokan harinya, di papan absen tertulis nama “Airin”. Adell pun menoleh kearah bangku Airin yang jauh darinya. Ternyata benar, Airin gak masuk. Sekarang di hari hari Adell udah gak ada canda dan tawa lagi bersama Airin. Mungkin Airin “udah punya sahabat yang lebih baik dari ku”pikir Adell.
Adell sangat tidak bersemangat melangkah pulang kerumah nya. Biasanya Adell pulang sama Airin. Sekarang Adell hanya sendrian. Disitu terlihat Adell sudah hampir meneteskan air mata kesepian.
Sesampainya di rumah, Adell melihat ada surat di dalam kotak surat depam rumahnya. Adell pun membuka kotak surat tua itu perlahan lahan, dan mengambil surat di dalam nya. Disitu Adell sangat terkejut, itu surat dari Airin.

Surat itu tertulis……
Maaf ya Dell, Aku bukan gak mau jadi sahabat kamu lagi. Cuma setiap aku ngeliat kamu, rasanya pengen nangis. Aku bakal pergi ke luar kota. Aku sedih setiap ngeliat kamu, soalnya kita bakal berpisah lama. Mungkin kalo sudah satu tahun aku pergi kamu bisa jemput aku di bandara, itu juga kalo kamu gak lupa sama aku. Bentar lagi aku mau berangkat ke bandara, selamat tinggal

Dari Airin
Belum sempat Adell ganti baju, Adell langsung lari ke rumah Airin. Adell lihat, rumah Airin kosong. Tiba tiba terdengat suara mobil. Suara mobil itu terdengar dari garasi Airin. Tiba tiba mobil Airin keluar dari garasi dan didalam nya ada Airin yang melambaikan tangan pada Adell. “Selamat tinggal Adell, semoga satu tahun kedepan kita masih bisa bertemu” teriak Airin semakin mengecil.
Semejak itu Adell sering terlihat menyendiri. Adell terlihat kesepian tanpa Airin yang biasa menemani nya. Adell tak sabar satu tahun berlalu. Hingga penantiannya pun tercapai. Sudah satu tahun berlalu. Tidak lupa Adell segera menuju bandara. Adell terus menunggu tanpa ada kata lelah. Waktupun terus berjalan, sudah dua puluh empat jam Adell menunggu, tapi gak ada tenda tanda dari Airin.
Keluarga Adell udah kebingungan mencari Adell. Semua tempat kesukaan Adell udah di cari, tapi Adell tetap gak ketemu. Orang tua Adell gak berfikir mencari Adell ke bandara.

Tiga hari tiga malan Adell menunggu. Hingga Akhirnya Adell putus asa. “mungkin Airin udah gak mau kembali lagi” pikir Adell. Dengan langkah kecilnya Adell pun mencoba berjalan pulang. Dengan sedikit tenaga yang Adell miliki, akhirnya Adell bisa pulang. Adell langsung disambut senang oleh keluarganya.
“Sayang… kamu kemana aja? Kok gak pulang pulang?? Mama ambilin teh ya??” Tanya mama bertubi tubi. Adell hanya bisa menganggukkan kepala. Beberapa menit kemudian mama datang dengan memegang secangkir teh. Tapi, tiba tiba teh itu terjatuh. Disitu Adell sudah tergeletak di lantai. “sayang….sayang bangun kamu kenapa?”ucap mama kebingungan. Ternyata Adell udah gak ada. “Adell jangan tinggalin mama, mama sayang Adell”teriak mama sambil menetaskan air mata.

Adell pun di makamkan di sebelah makam mewah. “selamat tinggal ya sayang, semoga kamu tetap inget sama mama. Mama tetap doain kamu, mama bekal terus sayang kamu walau gak bisa mama ucapkan langsung di depan mu mama tetap selalu ada buat kamu sayang GOOD BYE FOREVER” ucap mama di depan makan Adell. Ternyata makam meweh di sebelah makam Adell itu………. Makam Airin. Airin sudah meninggal karena kecelakaan pesawat. Gak ada yang bisa ngabarin Adell soalnya semua keluarga Airin tewas dalam kecelakaan pesawat itu. Walau begitu mereka tetap Abadi menjadi sahabat walau gak dibumi lagi.
**TAMAT**

EKSISTENSI BAHASA INDONESIA


EKSISTENSI BAHASA INDONESIA
Eksistensi Bahasa Indonesia Pada era globalisasi sekarang ini, jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih harus dihadapi dengan mempertahankan jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati diri bahasa Indonesia. Ini semua menyangkut tentang kedisiplinan berbahasa nasional,pemakai bahasa Indonesia yang berdisiplin adalah pemakai bahasa Indonesia yang patuh terhadap semua kaidah atau aturan pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi dan kondisinya. Disiplin berbahasa Indonesia akan membantu bangsa Indonesia untuk mempertahankan dirinya dari pengaruh negatif asing atas kepribadiannya sendiri. Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu terus dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seirama dengan ini, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu terus dilakukan.

TANTANGAN DAN PELUANG PADA ERA GLOBALISASI
Era globalisasi yang ditandai dengan arus komunikasi yang begitu dahsyat menuntut para pengambil kebijakan di bidang bahasa bekerja lebih keras untuk lebih menyempurnakan dan meningkatkan semua sektor yang berhubungan dengan masalah pembinaan bahasa. Sebagaimana dikemukakan oleh Featherston (dalam Lee, 1996), globalisasi menembus batas-batas budaya melalui jangkauan luas perjalanan udara, semaki luasnya komunikasi, dan meningkatnya turis (wisatawan) ke berbagai negara.
Melihat perkembangan bahasa Indonesia di dalam negeri yang cukup pesat, perkembangan di luar negeri pun sangat menggembirakan. Data terakhir menunjukkan setidaknya 52 negara asing telah membuka program bahasa Indonesia (Indonesian Language Studies). Bahkan, perkembangan ini akan semakin meingkat setelah terbentuk Badan Asosiasi Kelompok Bahasa Indonesia Penutur Asing di Bandung tahun 1999. Walaupun perkembangan bahasa Indonesia semakin pesat di satu sisi, di sisi lain peluang dan tantangan terhadap bahasa Indonesia semakin besar pula. Berbagai peluang bahasa Indonesia dalam era globalisasi ini antara lain adanya dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk peran media massa. Sementara itu, tantangannya dapat dikategorikan atas dua, yaitu tantangan internal dan tantang eksternal. Tantang internal berupa pengaruh negatif bahasa daerah berupa kosakata, pembentukan kata, dan struktur kalimat. Tantangan eksternal datanga dari pengaruh negatif bahasa asing (teruatama bahasa Inggris) berupa masuknya kosakata tanpa proses pembenukan istilah dan penggunaan struktur kalimat bahasa Inggris.

KARYA ILMIAH PENGARUH LAMA RENDAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU.


 KARYA ILMIAH PENGARUH LAMA RENDAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU.









DISUSUN OLEH :

Reza Destriansyah
17113494












UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN        
1.1 Latar Belakang Masalah         
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah        
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
BAB II        
A. Kacang Hijau     
B. Pertumbuhan Tanaman
C. Hipotesis
BAB III        
METODOLOGI PENELITIAN        
A.   Kapan dan dimana Metodologi Penelitian        
B.    Instrumen Penelitian        
C.    Tujuan Penelitian   
BAB IV
Hasil
BAB V
Penutup
Daftar Pustaka        


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu baru, misalnya embrio, cadangan makanan, dan calon daun (calon akar). Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan plumula (yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein dan beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, disebut testa. Testa berfungsi sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur ke dalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Di dekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon.
            Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di dalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak dapat melangsungkan proses metabolisme sehingga menjadi tidak aktif. Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (ekstrem; sangat dingin atau kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap bertahan hidup.
            Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan plumula.    Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses perubahan embrio saat perkecambahan adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, dan radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar.
            Perkecambahan merupakan sustu proses dimana radikula (akar embrionik) memanjang ke luar menembus kulit biji. Di balik gejala morfologi dengan pemunculan radikula tersebut, terjadi proses fisiologi-biokemis yang kompleks, dikenal sebagai proses perkecambahan fisiologis.
            Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil, sehingga embrio belum dapat membuat makanan sendiri. Pada tumbuhan, secara umum makanan untuk pertumbuhan embrio berasal dari endosperma.
            Perkecambahan dimulai dengan proses penyerapan air ke dalam sel-sel. Proses ini merupakan proses fisika. Masuknya air pada biji menyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja memecah tepung menjadi maltose, selanjutnya maltose dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam-asam amino.  Senyawa glukosa masuk ke proses metabolisme dan dipecah menjadi energi atau diubah menjadi yang senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh. Asam-asam amino dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi untuk menyusun struktur sel dan menyusun enzim-enzim baru. Asam-asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membran sel.
           Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui  mikropil. Air yang masuk ke dalam kotiledon menyebabkan volumenya bertambah, akibatnya kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa.
            Secara fisiologi, proses perkecambahan berlangsung dalam beberapa tahapan penting, meliputi:
1.      Absorbsi air.
2.      Metabolisme pemecahan materi cadangan makanan.
3.      Transpor materi hasil pemecahan dari endosperm ke embrio yang aktif tumbuh.
4.      Proses-proses pembentukan kembali materi-materi baru.
5.      Respirasi.
6.      Pertumbuhan.
            Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu, dan cahaya. Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi. Perkecambahan memerlukan suhu yang tepat untuk aktivasi enzim. Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, karena suhu yang tinggi dapat merusak enzim. Pertumbuhan umumnya berlangsung baik dalam keadaan gelap. Perkecambahan memerlukan hormon auksin dan hormon ini mudah mengalami kerusakan pada intensitas cahaya yang tinggi. Karena itu di tempat gelap kecambah tumbuh lebih panjang daripada di tempat terang.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Apakah lama perendaman berpengaruh terhadap biji kacang hijau?
2.      Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau?
3.      Apakah kelembapan berpengaruh terhadap pertumbuhan biji kacang hijau?

1.3 Batasan Masalah
        Penelitian ini dilaksanakan pada semester 6 tahun 2015 yang dimulai tanggal 20 April sampai dengan 26 April. Dan lokasi penilitian ini di Rumah.


1.4 Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui dan mengamati pengaruh lamanya perendaman terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
2.      Untuk mengetahui berapa waktu perendaman yang baik untuk melakukan perkecambahan biji kacang hijau.

1.5 Manfaat Penelitian
        Manfaat dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui pengaruh lama perendaman terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA




A. Kacang Hijau
        Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas didaerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
        Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Di samping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan beberapa kali. Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasca panen. Dari segi agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pemupukan NPK dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan penyakit tanaman.
            Di dalam kacang hijau terdapat banyak kandungan gizi antara lain protein, kalsium, fosfor, vitamin B1, vitamin B2, vitamin E, zat besi, magnesium dan zat antioksidan.

B. Pertumbuhan Tanaman
            Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).
        Terdapat dua macam pertumbuhan, yaitu:
1.         Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
2.         Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran diameter tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasic atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xylem dan floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.

        Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dibedakan atas faktor luar dan faktor dalam.
1.      Faktor Luar (Eksternal)
a.       Makanan
        Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk menyintesis sebagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainnya. Karbon dioksida diabsorbsi oleh daun, sedangkan air dan mineral diserap oleh akar.
b.      Air
        Tanpa air, tumbuhan tidak akan tumbuh. Air termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.
c.       Suhu
        Suhu yang baik atau ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10oC-38oC). Umumnya tumbuhan tidak dapat tumbuh di bawah suhu 0oC dan di atas 40oC. Keberadaan suhu ini erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak.
d.      Kelembapan
        Kelembapan udara memengaruhi penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrien. Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak nutrien.
e.       Cahaya
        Cahaya sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis. Jika suatu tanaman kekurangan cahaya, maka tumbuhan itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan.
2.      Faktor Dalam (Internal)
a.       Gen
        Gen merupakan substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom. Sifat kenetik ini memengaruhi ukuran dan bentuk tumbuh tumbuhan.
b.      Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
        Fitohormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam konsentrasi rendah atau kecil dapat mengatur proses fisiologis. Adapun syarat-syarat fitohormon yaitu senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri; harus dapat ditranslokasikan; tempat sintesis dan kerja berbeda; dan aktif dalam konsentrasi rendah.

        Kacang hijau yang berada pada gelas yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk melakukan proses fotosintesis, sehingga proses fotosintesis dapat dilaksanakan dengan baik dan daun kacang hijau pun berwarna hijau segar. Sedangkan kacang hijau yang berada pada gelas lain diletakkan di tempat gelap tanpa ada cahaya matahari. Jadi, proses fotosintesis tidak dapat berlangsung, sehingga daun kacang hijau pada gelas itu berwarna kuning pucat.
        Kacang hijau yang direndam lebih lama, akan lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan kacang hijau yang direndam dalam waktu lebih singkat dan tidak direndam.

C. Hipotesis
        Lama perendaman akan mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau akan tumbuh lebih cepat bila di rendam lebih lama. Dan cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Cahaya dapat memperlambat pertumbuhan kacang hijau.




BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian
       Penelitian ini dilaksanakan pada semester 6 tahun 2015 yang dimulai tanggal 20 April sampai dengan 26 April. Dan lokasi penilitian ini di Rumah.


B. Populasi dan Sampel
Populasi: Biji Kacang Hijau (Phaseolus radiatus).
Sampel: 25 biji kacang hijau.

C. Variabel Penelitian
        Ada tiga jenis variabel dalam penelitian ilmiah, yaitu:
1.      Variabel bebas: lama perendaman.
2.      Variabel kontrol: tinggi tanaman dan jumlah daun.
3.      Variabel terikat: faktor lingkungan.

D. Metode Penelitian
        Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, yaitu mempelajari teori-teori perkecambahan melalui buku-buku referensi. Selain itu juga menggunakan metode eksperimen, yaitu metode yang dilakukan melalui percobaan dan pengamatan untuk membandingkan pertambahan biji kacang hijau (Phaseolus radiatus) dalam 5 gelas plastik.

E. Rancangan Penelitian
        Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 25 biji kacang hijau yang ditanam di dalam 10 gelas plastik yang berisi kapas yang telah dibasahi. Masing-masing gelas plastik terdapat 5 buah biji kacang hijau. Komposisi masing-masing gelas plastik adalah sebagai berikut:
a.       Gelas plastik A: 5 biji kacang hijau tanpa direndam.
b.      Gelas plastik B: 5 biji kacang hijau direndam selama 1 jam.
c.       Gelas plastik C: 5 biji kacang hijau direndam selama 2 jam.
d.      Gelas plastik D: 5 biji kacang hijau direndam selama 4 jam.
e.       Gelas plastik E: 5 biji kacang hijau direndam selama 6 jam.

F. Alat dan Bahan
1.         Pot/gelas plastik bekas mineral 10 buah
2.         Penggaris
3.         Kapas
4.         Air
5.         Biji kacang hijau

G. Langkah Kerja
1.         Ambillah 25 biji kacang hijau dengan kondisi yang baik.
2.         Rendamlah biji kacang hijau dengan perlakuan sebagai berikut:
a.          PO (biji kacang hijau tanpa direndam, digunakan sebagai kontrol).
b.         PA (biji kacang hijau direndam selama 1 jam).
c.          PB (biji kacang hijau direndam selama 2 jam).
d.         PC (biji kacang hijau direndam selama 4 jam).
e.          PD (biji kacang hijau direndam selama 6 jam).
Catatan: Tiap perlakuan terdiri dari 2 ulangan, di mana tiap ulangan/pot berisi 5 biji kacang hijau. Usahakan biji kacang hijau yang direndam, diambil pada saat yang sama, yaitu ketika akan ditanam.
3.         Masukkan biji kacang hijau ke dalam pot yang telah berisi kapas yang telah dibasahi.
4.         Letakkan pot di tempat yang sama/tidak terpisah.
5.         Lakukanlah pengukuran tinggi kecambah kacang hijau tersebut menggunakan penggaris pada hari ke-6, kemudian tulislah hasil pengukurannya pada tabel yang telah disediakan.
6.         Analisislah data yang telah diperoleh.


BAB IV
HASIL

Hasil
Tabel Pengamatan
Pengaruh Lama Perendaman terhadap  Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Perlakuan
Lama Perendaman (jam)
Tinggi Tanaman (cm)
Keterangan
1
2
Rata-Rata
PO
0
20,6 cm
21 cm
20,8 cm
Pertumbuhan pada biji kacang hijau dipengaruhi oleh air dan waktu perendaman serta sedikit banyaknya kapas yang digunakan mempengaruhi penyerapan air.
PA
1
19 cm
21,2 cm
20,1 cm
PB
2
18 cm
19,3 cm
18,65 cm
PC
4
18 cm
20,5 cm
19,25 cm
PD
6
20 cm
20,7 cm
20,35 cm






BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau adalah :
1.      Air
Berfungsi untuk melunakkan kulit biji, melarutkan cadangan makanan, sarana transportasi makanan terlarut, dan hormon ke daerah meristematik (titik tumbuh) serta bersama dengan hormon membangun pemanjangan dan pengembangan sel.
2.      Cahaya
Cahaya merupakan faktor pengendali pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan terutama berperan dalam proses berlangsungnya fotosintesis. 
3.      Suhu
Suhu berperan dalam mengontrol perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif. Sehubungan dengan perkecambahan proses imbibisi berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi.

B. Saran
1.      Sebelum biji kacang hijau direndam, pilihlah biji kacang hijau yang baik dan dengan ukuran yang sama. Jika ukuran sampel yang pertama besar maka sampel yang lain menyesuaikan dengan menggunakan biji kacang hijau yang ukurannya besar.
2.      Saat memberi media kapas sebagai pengganti media tanah, pastikan kapas pada saat itu tidak terlalu basah juga tidak terlalu kering. Karena jika kapas terlalu basah biji kacang hijau akan membusuk karena terlalu banyak air yang diserap dan jika kapas terlalu kering maka biji kacang hijau akan layu atau mungkin mati karena kekurangan air.
3.      Jangan terlalu dekat menanam biji kacang hijau, karena pertumbuhan biji kacang hijau dapat terhambat karena terlalu dekat menanam biji kacang hijau tersebut.
4.      Agar pertumbuhan biji kacang hijau cepat saat perkecambahan usahakan perendaman biji lebih lama.
5.      Selalu memantau pertumbuhan biji kacang hijau setiap harinya.


DAFTAR PUSTAKA

http://ockym.blogspot.com/2010/10/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau