Scroll To Top
News Trending
Diberdayakan oleh Blogger.

Browsing "Older Posts"

SOFTSKILL BAHASA INDONESIA (JENIS-JENIS KARANGAN)

Selasa, 06 Oktober 2015 / No Comments


Jenis – Jenis Karangan
Pada kesempatan kali ini kajianteori.com akan melanjutkan pembahasannya mengenai karangan yaitu jenis – jenis karangan. Seperti yang sudah kami paparkan bahwa pengertian karangan adalah hasil rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan atau buah pikirannya melalui bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh orang lain yang membacanya.
Karangan dapat dibedakan menjadi empat jenis karangan, yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi. Menurut Hastuti, dkk (1993: 107) karangan dibedakan menjadi lima jenis, yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Penjelasan tiap-tiap karangan tersebut sebagai berikut.
  1. Narasi
    Narasi adalah uraian yang menceritakan sesuatu atau serangkaian kejadian, tindakan, keadaan secara berurutan dari permulaan sampai akhir sehingga terlihat rangkaian hubungan satu sama lain. Bahasanya berupa paparan yang gayanya bersifat naratif. Contoh jenis karangan ini adalah biografi, kisah, roman, novel, dan cerpen.
Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
Contoh narasi yang berupa fiksi:
novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana:
awal – tengah – akhir
Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.
Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Contoh narasi berisi fakta:
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.
Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.
Contoh narasi fiksi:
  1. Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.
  2. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?
  3. Langkah menyusun narasi (fiksi):
  4. Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.
  1. Deskripsi
    Deskripsi adalah suatu karangan atau uraian yang berusaha menggambarkan suatu masalah yang seolah-olah masalah tersebut di depan mata pembaca secara konkret. Contoh karangan jenis ini adalah karangan tentang peristiwa runtuhnya gedung, yang dilengkapi dengan gambaran lahiriah gedung itu, sebab-sebab keruntuhan, letak gedung, arsitekturnya, bagian mana yang runtuh, dan sebagainya.
Contoh deskripsi berisi fakta:
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.

Contoh deskripsi berupa fiksi:
Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya: Keindahan Bukit Kintamani, Suasa pelaksanaan, Promosi, Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional, Keadaan ruang praktik, Keadaan daerah yang dilanda bencana.

Langkah menyusun deskripsi: Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan, Tentukan tujuan, Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan, Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan, Kembangkan kerangka menjadi deskripsi

  1. Eksposisi
    Eksposisi adalah suatu karangan yang menjelaskan pokok masalah yang disertai dengan fakta-fakta. Tujuannya agar para pembaca memahami dan bertambah pengetahuannya terhadap masalah yang diungkapkan. Contoh karangan jenis ini adalah artikel-artikel dalam surat kabar atau majalah dan tulisan-tulisan ilmiah.
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain: Manfaat kegiatan ekstrakurikuler Peranan majalah dinding di sekolah Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil. Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja.
Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.

Contoh paparan proses:

Cara mencangkok tanaman:
1. Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.
2. Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai   2cm.
3. Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira
sepanjang 10 cm.

Langkah menyusun eksposisi:
Menentukan topik/ tema
Menetapkan tujuan
Mengumpulkan data dari berbagai sumber
Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

  1. Argumentasi
    Argumentasi dalam suatu karangan yang berisikan pendapat atau gagasan mengenai suatu hal dengan pembuktian-pembuktian untuk mempengaruhi pembaca agar mengubah sikap merekan dan menyesuaikan dengan sikap penulis. Ciri-ciri argumentasi adalah mengandung kebenaran dan pembuktian yang kuat, menggunakan bahasa denotative, analisis rasional, alasan kuat dan bertujuan supaya pembaca menerima pendapatnya. Contoh jenis karangan ini adalah kampanye pemilihan umum, tulisan-tulisan tentang alasan pengangkatan, pemberitahuan, dan pengangkatan seseorang.
Contoh:

Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.

Tema/ topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya: Disiplin kunci sukses berwirausaha Teknologi komunikasi harus segera dikuasai Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial Langkah menyusun argumentasi: Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi

  1. Persuasi
    Persuasi adalah jenis karangan yang isinya bertujuan membujuk, merayu, atau mengajak pihak pembaca agar mengikuti apa yang dikehendaki oleh pihak penulis. Contoh jenis karangan ini adalah uraian tentang penawaran jenis obat, kosmetik, atau jenis produk lain.
Topik/ tema yang tepat untuk persuasi, misalnya: Katakan tidak pada NARKOBA Hemat energi demi generasi mendatang Hutan sahabat kita Hidup sehat tanpa rokok Membaca memperluas cakrawala Langkah menyusun persuasi: Menentukan topik/ tema Merumuskan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi

Lifestyle

Sports